![]() |
| Payakumbuh, 28 Agustus 2025 -- Poto peserta Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) Batch 1 Kepala Sekolah TK, SD dan SMP Kota Payakumbuh. |
Fusi Praktik Pedagogis
Pembelajaran Mendalam tidak mengabaikan metode pengajaran yang sudah ada, melainkan menggabungkannya dengan praktik inovasi terbaru
Praktik Pedagogis yang Terbukti Efektif (seperti model Inkuiri, PBL, PjBL, Studi Kasus, dan Pembelajaran Kooperatif) dengan Praktik Inovasi Terbaru (seperti Co-design learning partner, Blended learning, Online learning, Gaming, Coding, dan pemanfaatan alat digital)
. Penilaian yang sudah ada (Formatif, Sumatif, dan Penilaian Antar teman dan Diri sendiri) dengan Penilaian Inovatif (seperti Analisis umpan balik, Penilaian diri sendiri, dan Penilaian Antar teman)
.
Sebagai contoh, seorang guru yang menggunakan Problem-Based Learning (PBL) tidak serta merta dianggap sudah menerapkan Pembelajaran Mendalam. Guru tersebut harus mengintegrasikan praktik inovatif, seperti pemanfaatan e-portfolio,
digital storytelling, atau self-assessment, untuk mencapai Pembelajaran Mendalam
Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam
Pembelajaran Mendalam didukung oleh tiga prinsip utama yang harus dipastikan oleh kepala sekolah dalam pelaksanaannya
Berkesadaran: Mendorong peserta didik menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri
. Ini termasuk memiliki kesadaran terhadap proses belajar, fokus, dan keinginan tahu terhadap pengetahuan baru . Bermakna: Pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata peserta didik, tidak hanya sebatas penguasaan konten
. Pembelajaran ini melibatkan isu-isu nyata dan dapat terhubung dengan lingkungan sekitar, termasuk orang tua, masyarakat, atau komunitas . Menggembirakan: Menciptakan suasana belajar yang positif, menantang, dan menyenangkan
. Rasa senang membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan .
Pengalaman Belajar Bertahap
Pembelajaran Mendalam memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui tiga fase utama: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi
Memahami: Fase awal di mana peserta didik secara aktif membangun pengetahuan mereka dari berbagai sumber dan konteks
. Pengetahuan yang dikonstruksi mencakup pengetahuan esensial, aplikatif, serta nilai dan karakter . Mengaplikasi: Fase di mana peserta didik mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh secara kontekstual, baik secara individu maupun kolaboratif
. Tahap ini memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan . Merefleksi: Fase di mana peserta didik mengevaluasi dan memaknai proses dan hasil dari tindakan yang telah mereka lakukan
. Refleksi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki . Ini juga melibatkan kemampuan meregulasi diri dalam belajar .
Tiga tahapan ini (perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen) harus dipastikan oleh kepala sekolah untuk diimplementasikan oleh guru dalam proses Pembelajaran Mendalam
✅ Sumber: Bahan Bacaan Kepemimpinan dalam Praktik Pedagogis

Tidak ada komentar:
Posting Komentar