Siklus Penilaian Kinerja Guru, 8 Indikator Kinerja Guru di PMM - Belajar dan Berbagi

Jumat, 24 Mei 2024

Siklus Penilaian Kinerja Guru, 8 Indikator Kinerja Guru di PMM

Berdasarkan Rekomendasi Rapor Pendidikan, kita dapat mengidentifikasi apa-apa yang memerlukan perhatian khusus dan merancang strategi untuk memperbaikinya melalui satu dari delapan indikator kinerja guru berikut.

  1.  Keteraturan Suasana Kelas. Tujuan pembelajaran dalam indikator ini adalah membanguan suasana kelas yang kondusif agar siswa atau peserta didik dapat belajar dengan gangguan seminimal mungkin. Dengan demikian, perhatian siswa sepenuhnya terarah pada aktivitas belajar
  2. Ekspektasi pada Peserta Didik. Indikator kinerja guru di sini berupa keberhasilan kita menyampaikan ekspektasi yang tinggi terhadap siswa. Tujuan dari dikomunikasikannya ekspektasi tersebut adalah agar peserta didik memiliki motivasi dari dalam dirinya sendiri untuk belajar.
  3. Penerapan Disiplin Positif. Indikator dalam Kurikulum Merdeka ini adalah peserta didik yang mampu menunjukkan perilaku dan kebiasaan sesuai dengan kesepakatan bersama. Kedisiplinan bersikap dan berperilaku ini tumbuh dari dalam diri siswa sendiri tanpa kita harus memberikan hukuman ataupun hadiah.
  4. Aktivitas Interaktif. Pembelajaran semestinya dapat memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antar peserta didik. Oleh sebab itu, indikator efektivitas pembelajaran ini berupa kolaborasi dan komunikasi yang baik selama pembelajaran berlangsung. 
  5. Umpan Balik Konstruktif. Umpan balik atau feedback yang kita sampaikan kepada siswa bisa berupa kemajuan proses belajar atau capaian pembelajaran yang telah diraih. Indikator kinerja guru dalam hal ini tampak pada tumbuhnya motivasi peserta didik untuk belajar.
  6. Instruksi yang Adaptif. Setiap peserta didik memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Bagaimana kita mampu memahaminya dan menyesuaikan praktik pembelajaran sesuai dengan kebutuhan tersebut merupakan indikator metode pembelajaran yang efektif.. 
  7. Perhatian dan Kepedulian. Dalam indikator kinerja guru ini, kita dituntut untuk memberikan perhatian dan dukungan sesuai dengan kebutuhan belajar setiap siswa. Pada gilirannya, peserta didik memiliki motivasi intrinsik untuk belajar.
  8. Instruksi Pembelajaran. Indikator metode pembelajaran ini mencakup penjelasan yang terstruktur tentang konsep dan aktivitas pembelajaran kepada peserta didik. Kita bisa menggunakan demonstrasi, ilustrasi, atau contoh yang relevan dan kontekstual agar pembelajaran berlangsung dengan efektif.

Setelah menuntaskan perencanaan di awal semester, kita masuk ke dalam tahap pelaksanaan pembelajaran selama semester berjalan. Dengan kata lain, Pengelolaan Praktik Kinerja beranjak dari tahapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) menuju Peningkatan Kinerja Pegawai.

Tahap pelaksanaan pembelajaran atau Peningkatan Kinerja Pegawai berupa siklus, melibatkan observasi, tindak lanjut, hingga refleksi. Observasi kinerja guru tidak ditujukan untuk melakukan penilaian, melainkan untuk mendapatkan baseline sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja. Observasi juga bertujuan agar kita mendapatkan dukungan yang dibutuhkan guna peningkatan kinerja. Berikutnya, tindak lanjut bisa berupa Pengembangan Kompetensi. Terakhir, refleksi meliputi identifikasi capaian, tantangan, dan rencana perbaikan.

Di akhir semester, tibalah kita pada tahap Penilaian Kinerja. Indikator penilaian kinerja guru didasarkan tiga aspek berikut:

1. Upaya Refleksi

  • Bagaimana upaya kita melakukan refleksi untuk menyadari tantangan dalam peningkatan kinerja?
  • Apakah kita menjelaskan tantangan yang dihadapi?
  • Apakah kita mengakui kelemahan diri yang perlu ditingkatkan untuk menghadapi tantangan tersebut atau justru menyalahkan keadaan?

2. Upaya Belajar

  • Bagaimana upaya kita mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan hasil observasi kinerja dan refleksi diri?
  • Apakah kita menyelesaikan upaya tindak lanjut yang telah disepakati atau bahkan menerapkan hasil upaya tindak lanjutnya?

3. Perubahan Praktik

  • Bagaimana perubahan praktik kinerja yang kita tunjukkan dari waktu ke waktu? Apakah berdampak pada kualitas pembelajaran di kelas atau satuan pendidikan?

Berdasarkan nilai dari indikator penilaian kinerja guru di atas, serta mempertimbangkan Pengembangan Kompetensi, kita akan mendapatkan Predikat Kinerja Pegawai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar