Kemampuan Literasi adalah Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Hasil capaian rapor pendidikan SMP Negeri 3 Payakumbuh Tahun 2024 pada Indikator Kemampuan Literasi Baik dengan skor capaian 84.44% peserta didik mencapai kompetensi minimum, artinya sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca, dengan persebaran murid berdasarkan level kemampuan literasi sebagai berikut: 24% mahir, 60% cakap, 13% mendasar, 2% perlu intervensi). Capaian kemampuan literasi ini naik 25,26% dari tahun 2023. Bagaimana cara mengukur capaian indikator ini? Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi). (sumber data: Asesmen Nasional)
Beberapa indikator yang perlu ditingkatkan adalah:
- Kompetensi Membaca Teks Sastra (71,07/100). Kompetensi Membaca Teks Sastra artinya kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi.
- Kompetensi Membaca Teks Informasi (73,6/100). Kompetensi Membaca Teks Informasi artinya kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks informasional (non-fiksi)
Sebagai Kepala Satuan Pendidikan tentunya saya perlu mempertanyakan dukungan apa yang sudah diberikan satuan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik? Salah satu upaya yang bisa dilakukan melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kompetensi membaca teks sastra dan teks informasi.
Beberapa rencana aksi yang akan dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kompetensi membaca teks sastra dan teks informasi. adalah:
- Workshop peningkatan kompetensi guru dalam menyusun asesmen berbasis literasi, sudah terlaksana hari Kamis tanggal 25 April 2024 dengan narasumber Nansiko Indah Taman Hati, S.Pd, M.Pd (penulis soal AKM Literasi Nasional).
- Workshop peningkatan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar berbasis literasi
- Workshop peningkatan kompetensi peserta didik dalam menulis cerpen dan atau puisi (direncanakan kegiatan di bulan Agustus 2024 dengan narasumber Muhammad Subhan.
- Pengembangan aplikasi untuk mengoptimalkan peningkatan kompetensi membaca teks informasi dan sastra peserta didik.
Membaca merupakan aktivitas penting bagi semua kalangan, termasuk siswa. Membaca dapat meningkatkan pengetahuan, memperluas wawasan, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Namun, di era digital saat ini, perilaku membaca siswa mulai berubah. Semakin banyak siswa yang lebih memilih membaca melalui gadget Android atau internet, dibandingkan dengan membaca buku fisik. Sebagian besar (98,8%) siswa SMP Negeri 3 Payakumbuh memiliki smartphone android/Ios.
Perubahan ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan Membaca di Android/Internet:
- Akses informasi yang luas: Siswa dapat mengakses berbagai informasi dengan mudah dan cepat melalui internet.
- Sumber belajar beragam: Tersedia berbagai sumber belajar online, seperti artikel, video edukasi, dan platform belajar online.
- Interaktivitas: Membaca di Android/Internet dapat lebih interaktif dan menarik, karena dilengkapi dengan gambar, video, dan animasi.
- Ketersediaan: Gadget Android/Internet selalu tersedia, sehingga siswa dapat membaca kapanpun dan dimanapun.
Kekurangan Membaca di Android/Internet:
- Gangguan fokus: Membaca di Android/Internet mudah terganggu oleh notifikasi, media sosial, dan aplikasi lainnya.
- Kelelahan mata: Membaca di layar gadget dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata.
- Ketergantungan: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan mengurangi aktivitas fisik.
- Keterampilan membaca kritis: Membaca di internet membutuhkan keterampilan membaca kritis untuk memilah informasi yang akurat dan terpercaya.
Sgabusi Llte Optimalkan Kemampuan Membaca Teks Informasi dan Sastra Peserta Didik SMP Negeri 3 Payakumbuh
Sgabusi Lite adalah sebuah aplikasi berbasis website yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca teks informasi dan sastra peserta didik SMP Negeri 3 Payakumbuh. Aplikasi ini berisi beberapa menu utama sebagai berikut:
- Program, berisi program digitalisasi literasi SMP Negeri 3 Payakumbuh
- Teks Informasi, kumpulan bahan bacaan jenis teks infromasi
- Teks Sastra, kumpulan bahan bacaan jenis teks sastra
- Laporan, kumpulan hasil penilaian kompetensi literasi peserta didik
- Karya Siswa, kumpulan karya siswa
- Karya GTK, kumpulan karya Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 3 Payakumbuh
- Progress, berisi Kemajuan Pemanfaatan Aplikasi
- Kegiatan Tim, berisi berita tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Tim Literasi SMP Negeri 3 Payakumbuh
Dengan aplikasi ini peserta didik difasilitasi dengan teks informasi dan sastra sehingga informasi yang diperoleh akurat dan terpercaya. Peserta didik membaca teks informasi atau teks sastra kemudian menjawab pertanyaan, untuk mengukur kompetensi literasinya dengan level kemampuan mahir, cakap, dasar, atau perlu intervensi (kriteria penilaian).
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
- Meningkatkan kompetensi literasi teks informasi peserta didik
- Meningkatkan kemampuan literasi teks sastra peserta didik
- Pembentukan Tim Literasi SMP Negeri 3 Payakumbuh.
- Mengembangkan aplikasi berbasis website "Sgabusi Lite"
- Penyusunan program literasi oleh Tim Literasi (Selasa, 30 Mei 2024 di ruang kepala sekolah)
- Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Literasi dalam pemanfaatan aplikasi (Kamis, 2 Mei 2024 di ruang perpustakaan)
- Sosialisasi program kepada peserta didik dan GTK, dilaksanakan pada upacara bendera Senin, 6 Mei 2024
- Sosialisasi program kepada peserta didik di kelas masing-masing atau di pustaka oleh Tim Literasi tanggal 6 s.d 8 Mei 2024.
- Melaksanakan program yang telah disusun
- Melaksanakan refleksi dan menyusun rencana tindak lanjut
- Melaksanakan tindak lanjut
Rincian Kerja Tim Literasi
- Memposting karya siswa dan GTK di aplikasi "Sgabusi Lite".
- Memposting teks informasi atau teks sastra di aplikasi "Sgabusi Lite" lengkap dengan pertanyaan yang dibuat dengan google form yang disematkan di bawah teks
- Melaksanakan sosialisasi program kepada siswa sesuai kelas yang diampunya atau di perpustakaan
- Memberikan instruksi kepada siswa melalui group whats app kelas tentang teks yang akan dibaca di website dengan cara mengirimkan link teks bacaan disertai instruksi, dilakukan satu kali satu minggu.
- Memonitoring jawaban siswa di google form dan mengingatkan siswa yang belum melaksanakan di group whats app kelas dan atau di kelas yang diampu.
- Melakukan evaluasi terhadap jawaban siswa dengan level mahir, cakap, dasar, dan perlu intervensi hasil evaluasi bisa di lihat di menu Laporan
- Merekapitulasi hasil evaluasi jawaban siswa
- Melakukan penguatan dan atau umpan balik dari jawaban siswa di kelas sesuai dengan kelas yang diampunya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar